PSTN (Public Switch Telephone Network) merupakanpelayanan
komunikasi telepon antarpelanggan yang mempergunakan sebuahsentral (switch)
untuk pengaturan hubungan. Awalnya PSTN hanya digunakansebagai jaringan pembawa
(bearer Network) untuk layanan suara dan fax.Dalam perkembangannya PSTN
digunakan sebagai layanan pembawa untuk data kecepatan rendah (max 9, 6 kbps)
dan data narrow band (max 64 kbps)
Jumlah sambungan PSTN Indonesia (akhir 2006) = 9 juta (tidak
termasuk Fixed Wireless)
PSTN juga diperkaya dengan adanya Supplementary Services
seperti Call Waiting, Call Forwarding, Three Party dan Value Added Services
(VAS) serta layanan Intelligent Network (Free Call, Premium Call, Unicall)
Evolusi PSTN = ISDN (Integrated Services Digital Network)
& ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line à
produk Speedy)
Telepon dan Sentral Telepon
Apabila hanya ada dua pihak yang
berhubungan dengan telepon :
Hanya diperlukan satu saluran yang
secara tetap menghubungkan kedua pihak (dedicated)
Tanda pemanggilan (misalnya bel)
langsung tersambung dari pemanggil ke yang dipanggil
Percakapan langsung terjadi
•
Rute
terbaik adalah rute yang terpendek atau yang sedikit melalui jumlah sentral.
Rute tersebut diatur oleh program kontrol yang terdapat pada switching center.
•
Semakin tinggi hierarki yang dipakai, maka
diperlukan highspeed data transmission, teknik multipleksing, serta diperlukan
media komunikasi yang mempunyai bandwidth yang lebar, seperti microwave,satelit
link, dan fiber optik.
•
PSTN mempunyai beberapa medium untuk interkoneksi
yang dinamakan dengan trunk.
•
Pada switching center class 5, trunknya dibentuk
oleh four wire circuit (rangkaian kabel 4 kawat), yang digunakan supaya sinyal
dapat ditransmisikan dan diterima dengan sistem full duplex
Sistem Switching Manual
Proses penyambungan antara dua pelanggan
dilayani oleh tenaga manusia (petugas operator).
a. Local Battery (LB)
Sumber satuan listrik untuk pesawat telepon pelanggannya ditempatkan didekat pesawat sendiri.
b. Central Battery (CB)
Sumber satuan listrik untuk pesawat pelanggannya berasal dari sentral telepon.
a. Local Battery (LB)
Sumber satuan listrik untuk pesawat telepon pelanggannya ditempatkan didekat pesawat sendiri.
b. Central Battery (CB)
Sumber satuan listrik untuk pesawat pelanggannya berasal dari sentral telepon.
Step by Step Control
•
Proses penyambungannya dilaksanakan digit per
digit yang di proses oleh masing-masing tingkat selektron.
•
Keuntungan system step by step yaitu bila
terjadi gangguan atau kerusakan pada salah satu control set tidak akan banyak
mempengaruhi tugas sentral secara keseluruhan karena setiap switching set
mempunyai sebuah control set. Sedangkan kelemahannya yaitu peralatan switching
dan control unit harus disediakan dalam jumlah yang banyak.
Electromechanical Switching
Step-by-step (Strowger Switch)
Step-by-step (Strowger Switch)
•
Pembangunan hubungan pada crosspoint dilakukan
oleh “step-by-step switch” yang meresponse langsung setiap “dialing
pulse”
•
Gerakan switch terdiri dari “vertical step” dan “rotary
step” secara bergantian
•
Setiap step mewakili urutan digit nomor telepon
yang dipanggil
Karena kemampuannya yang terbatas,
step-by-step switch hanya digunakan untuk sentral telepon dengan kapasitas
kecil
Common Control
•
Proses penyambungannya dilakukan dengan cara
menyimpan lebih dulu pulsa dalam register dan tidak langsung mengerjakan
selektron-selektron.
Electromechanical
Switching
Crossbar
Crossbar
•
Elemen control baru melakukan proses untuk
membangun hubungan setelah semua digit lengkap dari nomor yang dipanggil
diterima
•
Crosspoint berupa persilangan antara horizontal
dan vertical bars dengan electromagnetic switch yang memperoleh
energi listrik melalui sirkit hubungan yang yang dibangun. Apabila sirkit
terbuka, crosspoint putus secara otomatis
•
Crossbar switch digunakan di sentral dengan
kapasitas besar dan toll network
2. SPC
Digital (Fully Digital)
•
Proses penyambungannya dikendalikan oleh suatu
program yang disimpan di dalam processor. Namun, lintas percakapan antar
pelanggan masih bersifat analog.
•
Proses penyambungannya dikendalikan oleh suatu
program yang disimpan di dalam processor. Serta lintas percakapannya antar
pelanggan sudah bersifat digital.
•
Pada sistem step-by-step maupun crossbar, fungsi
“switching matrix” dan “control elemets” keduanya masih
menggunakan komponen elektromekanik.
•
Sistem electronic switch menggunakan “stored
program digital computer” untuk melakukan fungsi kontrol, sedangkan fungsi
switching masih elektromekanik.
Keuntungan
penggunaan Stored Program Control
•
Pengadministrasian saluran dan cross-connect
cukup dengan melalui tabel data pada komputer
•
Physical line numbers (keadaan secara fisik)
yang independen dengan logical line numbers (direktori)
•
Kemampuan komputer untuk menyimpan data historis
•
Kemampuan pemrograman
•
Pekerjaan administrasi dan pemeliharaan sistem
lebih mudah
•
Mampu menangani sentral dengan kapasitas lebih
besar
•
Perubahan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat
•
Automated record keeping, traffic statistics,
automated call tracing, accounting/billing
•
Customized features: abbreviated dialing, call
forwarding, call waiting, three-way calling, dll
Prinsip Dasar Penyambungan
•
Secara
umum arti switching adalah melakukan proses
hubungan antara dua pelanggan telepon sehingga keduanya dapat berbicara
satu sama lain.
•
Definisi ITU : Membangun hubungan atas permintaan, secara
individu, dari langganan tertentu yang memanggil kepada langganan yang
dipanggil/tujuan tertentu melalui seperangkat
inlets dan outlets, selama hubungan tersebut dibutuhkan untuk
menyalurkan informasi atau tukar menukar informasi oleh kedua belah pihak
Elemen-elemen Switching
•
Signaling
–
Menerima
permintaan dari pemanggil
–
Mengecek
status yang dipanggil (idle/sibuk)
•
Control
–
Menentukan
saluran yang harus dihubungkan
•
Crosspoint
–
Membangun
hubungan (melakukan penyambungan antara pemanggil dengan yang dipanggil)
Jenis sentral berdasarkan hirarki
•
Sentral Lokal (Local Exchange / Central
Office / End Office / Class 5 Switch)
•
Sentral Trunk (Toll Exchange / Transit
Exchange,
•
Local Tandem
•
PBX/PABX
No comments:
Post a Comment