Friday, January 27, 2017

Jaringan IP

  Perkembanagan internet  mengalami berbagai tahapan, dari dimulainya jaringan PC to PC (dari 2 PC yang saling dihubungkan sampai beberapa PC yang dihubungkan menjadi satu jaringan yang luas), kemudian adanya penghubungan antar jaringan dan sampai penghubungan beberapa jaringan seluruh dunia yang disebut jaringan internet.
  Penggunaan Internet harus diakui sudah mengubah perilaku kehidupan kita sehari-hari baik sebagai individu ataupun sebagai anggota kelompok aktifitas bisnis. Banyak sekali layanan Internet yang dapat kita manfaatkan mulai dari mengirimkan ataupun menerima e-mail, browsing, chatting, teleconference, videoconference, bermain game secara online, mendengarkan siaranTV dan radio, dan lain sebagainya.
  Dalam dunia bisnis, pemanfaatan media Internet sebagai media komunikasi pun sudah menjadi suatu kebutuhan bahkan suatu keharusan, sehingga tidak mengherankan banyak perusahaan perusahaan yang melihat IP-based communications seperti misalnya VoIP, video, dan messaging, sebagai satu cara untuk mengefisiensikan biaya dalam rangka menyampaikan produk/jasanya kepada pelanggannya.

TCP/IP
  TCP/IP merupakan kumpulan protokol (Protocol Suite) standar industri dirancang untuk mendukung jaringan komputer dalam wide area network (WAN).
  TCP/IP dikembangkan sejak 1969 oleh  Department of Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) A.S., yang menghasilkan jaringan bernama “Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET)”.
  Fungsi TCP/IP adalah memberikan jaringan komunikasi berkecepatan tinggi.
  ARPANET kemudian berkembang menjadi jaringan global yang dikenal sebagai INTERNET.

Perkembangan TCP/IP
                Perkembangan TCP/IP yang diterima secara luas dan praktis menjadi standar de facto jaringan komputer  berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri yaitu :
  Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protocol yang terbuka.
  Standar protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil siapapun tanpa biaya.
  TCP/IP dikembangkan dengan tidak tergantung pada sistem operasi atau perangkat keras tertentu.
  Pengembangan TCP/IP dilakukan dengan konsensus dan tidak tergantung pada vendor tertentu.
  TCP/IP independen terhadap perangkat jaringan dan dapat dijalankan pada jaringan Ethernet, Token Ring, jalur telepon dial up dan praktis jenis media transmisi apa pun.
  Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dalam skala global. Dengan cara ini, komputer dapat saling terhubung  walaupun jaringannya seluas internet sekarang ini.
  TCP/IP memiliki fasilitas routing yang memungkinkan sehingga dapat diterapkan pada internetwork.
  TCP/IP memiliki banyak jenis layanan.

Format IP
                Paket adalah blok data yang dilengkapi dengan informasi alamat yang diperlukan untuk penghantaran data itu. Setiap paket dihantarkan secara terpisah tanpa saling berhubungan. Datagram adalah format paket data yang didefinisikan dalam IP, terdiri atas header dan data. Header mengandung informasi alamat dan fungsi kontrol lainnya.
Format IP Header Packet


Klasifikasi Kelas IP



Gambar 3
  Contoh :


                Beberapa port dicadangkan untuk TCP dan UDP, meskipun suatu aplikasi tidak dibuat untuk mendukungnya. Nomor-nomor port memiliki rentang sebagai berikut:
  Nomor port di bawah 255 digunakan untuk aplikasi-aplikasi publik
  Nomor port 255-1023 digunakan untuk aplikasi-aplikasi pemasaran
  Nomor port di atas 1023 tidak diregulasi 
                Sistem-sistem ujung terima menggunakan nomor-nomor port untuk menentukan aplikasi yang sesuai. Nomor-nomor port dari host asal, biasanya suatu nomor yang lebih dari 1023, secara dinamis diberikan oleh host asal.

Alamat IP
  Alamat IP berupa susunan angka seperti berikut :
                                a.b.c.d
                dengan masing-maing a,b,c, dan d berupa sebuah bilangan 0 sampai dengan 255.
                Contoh :   191.10.12.31
               
                sulit diingat oleh karena itu alamat IP dapat dinyatakan dengan alamat yang lebih mudah untuk diingat, yaitu melalui nama domain
Domain

                Bentuk nama domain secara umum seperti berikut :
                pelitanusa.ac.id
                Pada contoh diatas :
  Pelitanusa menyatakan domain atau lokasi dalam Internet
  Ac menyatakan tipe domain, dan
  Id menyatakan identitas negara tempat domain berada
TCP/IP Protocol Suite

  ARP ( Address Resolution Protocol ) ialah protokol yang digunakan untuk menemukan alamat hardware dari host/komputer yang terletak pada network yang sama. Sedangkan ICMP ( Internet Control Message Protocol) ialah protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan dan melaporkan kegagalan pengiriman data.
  Layer berikutnya, yaitu Transport Layer, berisi protokol yang bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Kedua protokol tersebut adalah TCP  ( Transmission Control Protocol ) dan UDP ( User Data Protocol).
                TCP dan UDP menggunakan nomor port (atau soket) untuk melewatkan informasi ke lapis yang lebih atas. Nomor port digunakan untuk membedakan aplikasi yang berbeda yang melewati jaringan pada saat yang bersamaan.
  Lapisan/layer terbawah , yaitu Network Interface Layer , bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa kabel, serat optik, atau gelombang radio. Karena tugasnya ini, protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.
  Lapisan/layer Internet Protokol. Protokol yang berada di layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat.
  IP  (Internet Protocol) berfungsi untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Dalam pengiriman data IP memiliki sifat yang dikenal sebagai unreliable, connectionless, datagram delivery service.
Gambar 7
UDP
                Protokol  ini sering digunakan oleh aplikasi-aplikasi yang secara periodik melakukan aktifitas tertentu. Sifat-sifat dari protokol ini adalah sebagai berikut:
  Connectionless artinya tidak diperlukan adanya proses pembentukan hubungan jika ingin melakukan pengiriman paket, sehingga pengirim dapat mengirimkan paketnya kapan saja tanpa harus ada konfirmasi dari si penerima.
  Unreliable,  jika paket mengalami kegagalan  maka tidak ada proses retransmission paket yang hilang.
Protokol TCP
Karakteristik protokol  ini adalah sebagai berikut :
  Connection Oriented yaitu sebelum melakukan pertukaran data, dua aplikasi pengguna TCP harus melakukan pembentukan hubungan terlebih dahulu.
  Reliable yang berarti adanya proses deteksi kesalahan pada paket yang dikirim.
  TCP dan UDP menggunakan nomor port (atau soket) untuk melewatkan informasi ke lapis yang lebih atas. Nomor port digunakan untuk membedakan aplikasi yang berbeda yang melewati jaringan pada saat yang bersamaan.
  Unreliable /ketidakhandalan berarti protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tujuan. Protokol IP hanya berjanji ia akan melakukan sebaik-baiknya (best effort delivery) , agar paket tersebut sampai ketujuan.
  Connectionless berarti dalam pengiriman paket dari tempat asal ke tujuan, pihak pengirim dan penerima paket IP sama sekali tidak mengadakan  perjanjian (handshake) terlebih dahulu.
  Datagram delivery service berarti setiap paket data yang dikirim adalah independent terhadap paket data yang lain. Akibatnya jalur data yang ditempuh oleh masing-masing paket data IP ketujuannya bisa berbeda satu dengan lainnya. Karena jalur yang ditempuh berbeda , kedatangan paket pun bisa jadi tidak berurutan.

Perencanaan Internetwork TCP/IP
Dalam perencanaan internetwork TCP/IP,  beberapa hal yang harus diperhatikan oleh manajer jaringan adalah:
  • Topologi backbone
  • Pengalokasian alamat IP
  • Pengaturan routing
  • Penempatan server
  • Penanganan protokol jaringan yang berbeda
IP QoS
  Pada jaringan berbasis IP, IP QoS mengacu pada performansi dari paket-paket IP yang lewat melalui satu atau lebih jaringan. Tujuan dari QoS adalah untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan layanan yang berbeda, yang menggunakan infrastruktur yang sama.
  QoS didesain untuk membantu end user menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa dia mendapatkan performansi yang handal dari aplikasi-aplikasi berbasis jaringan.
  QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda.
  QoS merupakan suatu tantangan yang cukup besar dalam jaringan berbasis IP dan internet secara keseluruhan.
  QoS menawarkan kemampuan untuk mendefinisikan atribut-atribut layanan jaringan yang disediakan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Komponen QoS
Delay / Latency
  Merupakan total waktu yang dilalui suatu paket dari pengirim ke penerima melalui jaringan. Delay dari pengirim ke penerima pada dasarnya tersusun atas hardware latency, delay akses, dan delay transmisi. Delay yang paling sering dialami oleh trafik yang lewat adalah delay transmisi. Delay transmisi adalah waktu yang dibutuhkan untuk melewatkan suatu message dari satu titik ke titik lainnya pada kecepatan tertentu
                Untuk aplikasi-aplikasi suara dan video interaktif, kemunculan dari delay akan mengakibatkan sistem seperti tak merespon.
Jitter
  Merupakan variasi dari delay end-to-end. Level-level yang tinggi pada jitter dalam aplikasi-aplikasi berbasis UDP merupakan situasi yang tidak dapat diterima dimana aplikasi-aplikasinya merupakan aplikasi-aplikasi real-time, seperti sinyal audio dan video. Pada kasus seperti itu, jitter akan menyebabkan sinyal terdistorsi, yang dapat diperbaiki hanya dengan meningkatkan buffer di antrian.
Bandwidth
  Merupakan transfer data link maksimal yang dapat diteruskan antara dua titik.
Throughput
   Rate transfer paket sesungguhnya yang diperoleh.

Sekian dan terimakasih J


No comments:

Post a Comment