Definisi
ATM
•
ATM
: suatu teknologi evolusi packet switching berkecepatan tinggi.
–
Menggunakan
paket yg pendek berukuran tetap (53 byte) yg disebut ATM cell
•
Mendukung
berbagai jenis trafik
–
Data,
suara, gambar, video, teks
–
Mode
real-time dan non real-time
•
Transmisi
secara connection oriented (layanan komunikasi data yang membutuhkan
pembangunan koneksi dan pemeliharaan koneksi selama layanan berlangsung)
•
Memiliki
kemampuan QoS (Quality of Service)
•
Bandwidth
on demand
–
High
speed network: 25 MBps – 2,5 GBps
–
Switching
via hardware
•
Memiliki
skalabilitas implementasi
–
LAN,
MAN, hingga WAN
Sejarah
•
1988
industri telekomunikasi mulai mengembangkan sebuah konsep yang disebut Broadband
Integrated Service Digital Network-atau
B-ISDN.
•
B-ISDN
digambarkan sebagai carrier service (layanan pembawa) yang mampu
menyediakan komunikasi ke end-user (ujung pemakai) dengan kecepatan
tinggi dan dalam sistem yang tenintegrasi.
•
AsynchronusTransfer Mode(ATM) Teknologi yang dipilih untuk membawa layanan B-ISDN
Cara kerja jaringan ATM
•
Cara
kerja ATM adalah dengan memotong-motong dan menggabungkan kembali berbagai tipe
trafik informasi tersebut (voice, video dan data) dalam format sel berukuran 53
byte melalui saluran fisik yang sama.
•
Proses tersebut dinamakan statistical
multiplexing.
•
Masing
sel terdiri dari 48 byte payload (berisi informasi) dan 5 byte header (berisi
alamat dan routing).
Dalam
jaringan ATM dikenal 2 macam Virtual Circuit (VC) :
•
PVC (Permanent Virtual Circuit) bersifat permanen, artinya virtual circuit
dibangun terus-menerus selama ada data yang dikirimkan.
•
SVC (Switched Virtual Circuit) bersifat on-demand, artinya bandwidth yang
disediakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan (bergantung pada tipe informasi
yang hendak dikirimkan) pada saat itu, yang dikenal dengan QoS atau Quality of
Service.
Konfigurasi jaringan ATM
•
Alternatif
implementasi ATM
–
Sebagai
protokol LAN
–
Sebagai
backbone untuk menghubungkan LAN yang sudah
ada (existing ‘legacy’ LAN)
–
Sebagai
backbone untuk menghubungkan jaringan lokal yang lain dengan teknologi yg
berbeda, spt Frame Relay, IP network
–
Sebagai
jaringan interkoneksi di antara ATM-attached server/ workstation dan dengan
existing ‘legacy’ LAN
–
Interkoneksi
antara beberapa emulasi LAN yang secara logical terpisah, namun menggunakan
jaringan fisik ATM yang sama
•
Sel-sel ATM terdiri dari: 5
byte HEADER dan 48 byte INFORMASI
•
UNI
cell ATM terdiri dari: GFC, VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan informasi
•
NNI
cell ATM terdiri dari: VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan informasi
•
GFC
(Generic Flow Control) : digunakan untuk mengontrol aliran sel dari
user-jaringan
•
VPI
(Virtual Path Identifier) : merupakan bidang routing untuk jaringan 8 bit untuk sel UNI dan 12 bit untuk
sel NNI
•
VCI
(Virtual Channel Identifier) : digunakan untuk routing ke dan dari pemakai
ujung
•
PT
(Payload Type) : menunjukkan jenis-jenis informasi
•
CLP
(Cell Loss Priority) : menyediakan bimbingan kepada jaringan saat terjadi
kemacetan
–
nilai“0”=
sel dengan prioritas tinggi, tidak dapat dibuang
–
nilai“1”=
sel dengan prioritas rendah, dapat dibuang jika terjadi kemacetan
•
HEC
(Header Error Control) : digunakan untuk mendeteksi kesalahan. dan membetulkan
kode sehingga memberikan perlindungan terhadap kesalahan dalam jaringan
Jaringan ATM
Dalam
ATM didefinisikan 2 jenis devices:
–
End points
–
Switching nodes
Jenis
interface di dalam ATM
–
User Network Interfaces (UNI)
–
Network Node Interfaces (NNI)
Mekanisme
pengiriman data
•
Data
(jenis apa pun) dipotong-potong menjadi sejumlah ATM cell
•
Sebuah
virtual channel connection (VCC) dibangun secara end-to-end dengan suatu ATM
address
–
ATM
address digunakan untuk pembangunan koneksi di dalam proses pensinyalan, tetapi
tidak dipakai setelah koneksi terbentuk
•
Ketika
koneksi telah dibangun, sebuah route akan terdapat di dalam jaringan.
•
Route
tersebut tetap selama koneksi berlangsung
•
Route
tersebut dapat melalui beberapa switching nodes
•
UNI:
user network interface
•
NNI:
network network interface
Parameter Transfer Informasi
1. BER (Bit
Error Rate) : rasio antara bit yang salah dalam informasi dengan jumlah total
bit yang ditransmisikan.
2. CLR (Cell
Loss Ratio) : rasio antara jumlah sel yang hilang dengan jumlah total sel yang
dikirimkan dalam interval waktu tertentu
3. CIR (Cell
Insertion Ratio) : jumlah sel yang ditransmisikan ke tujuan yang salah dengan
jumlah total sel yang ditransmisikan
4. CTD (Cell
Transfer Delay): didefinisikan sebagai waktu antara bit pertama dari sel yang
meninggalkanpoint referensi dengan waktu dimana bit terakhir sel sampai dititik
referensi kedua.
Physical Layer
•
PROTOCOL
Physical Layer : melibatkan spesifikasi
media transmisi dan skema pengkodean sinyal. Kecepatan data pada Physical Layer
: 25,6 MBpss/d 622,08 MBps
•
Physical
Layer secara umum berfungsi untuk mengantarkan data dari tempat yang satu ke
tempat lain melalui sistem transmisi yang dalam hal ini dapat disalurkan
melalui SDH.
•
Lapisan
fisik ATM harus bersifat
transparan artinya lapisan fisik tersebut tidak boleh merubah payload ATM sel dan tidak merubah header
ATM sel kecuali bagian HEC dengan tujuan untuk keamanan data yang
ditransmisikan.
•
Physical
layer terdiri dari 2 sublapisan yaitu sublapisan transmission convergence (TC) dan sublapisan physical media
dependent (PMD).
ATM Layer
•
Lapisan
ATM merupakan lapisan di atas physical layer yang memiliki karakteristik tidak tergantung pada media fisik yang
digunakan.
•
ATM
dipergunakan untuk berbagai bentuk layanan dan kemampuan transfer data
(menentukan transmisi data dalam ukuran paket tertentu) dengan fungsi – fungsi utama sebagai berikut :
1. Sel
Multipleksing / Demultipleksing.
2. Translasi VPI
dan VCI
3. Pembangkitan /
pemisahan sel header.
4. Generic
Flow Control (GFC)
ATM Adaptation Layer
•
ATM
Adaptation Layer : memetakan informasi dari Higher layer kedalam sel-sel ATM
untuk diangkut ke seluruh jaringan dan sebaliknya mengumpulkan informasi dari
sel-sel ATM untuk dikirim ke Higher Layer
KONEKSI LOGIKA ATM
•
Koneksi
Logika ATM disebut juga Virtual Channel Connection (VCC)
Prinsipnya
sama dengan Virtual Circuit pada protocol X.25 (utk komunikasidata)
•
VCC merupakan unit dasar dari Switching dalam
sebuah jaringan ATM
•
VCC digunakan untuk pertukaran jaringan-user
(untuk pensinyalan kontrol) dan jaringan-jaringan(untuk manajemen jaringan dan
routing)
•
Sekumpulan VCC membentuk sebuah bundel yang
disebut Virtual Path Connection(VPC)
Prinsipnya
sama dengan Virtual Circuit pada protocol X.25 (utkkomunikasidata)
•
Jika VCC digunakan untuk koneksi
individu, maka VPC merupakan koneksi kelompok
Penggunaan
Virtual Channel Connection :
1.
User-User : digunakan untuk membawa data user dari ujung ke ujung
2.
User-jaringan: digunakan untuk pensinyalan kontrol user ke jaringan
3.
Jaringan-jaringan: digunakan untuk manajemen lalu lintas jaringan serta
fungsi-fungsi routing
Ada2
interface yang digunakan didalam jaringan ATM :
- UNI (User-Network Interface ) : interface yang
menghubungkan user ke switch ATM
- NNI (Network-Network Interface) : interface
yang menghubungkan switch-switch ATM,
adalah format header untuk sel antara pengguna ke jaringan ATM dan NNI adalah
format header untuk sel antar titik cabang ATM dalam jaringan.
PERALATAN ATM
•
Jaringan
ATM terdiri dari: switch ATM dan titik ujung ATM
•
Switch
ATM bertanggung jawab untuk transit sel melalui jaringan ATM
•
Tugas
switch ATM : menerima sel dari titik ujung ATM atau switch ATM yang
lain,membaca, meng-update informasi header dari sel dan men-switch ke arah
tujuan.
•
Tugas
titik ujung ATM : sebagai adapter bagi jaringan ATM.
•
Contoh:
work station, router, LAN switch, video CODEC,
•
Digital
Service Unit (DSU)
Keuntungan ATM
1. ATM
mampu menangani semua jenis trafik komunikasi (voice, data, image,video, suara
dengan kecepatan tinggi, multimedia dan sebagainya) dalam satu saluran dan
dengan kecepatan tinggi)
2. ATM
dapat digunakan dalam Local Area Network dan Wide Area Network (WAN)
3. Dalam
pembangunan LAN, penggunaan ATM dapat menghemat biaya karena pemakai yang akan
menghubungkan dirinya dengan sistem ATM LAN dapat menggunakan adapter untuk
menyediakan kecepatan transmisi sesuai dengan bandwidth yang mereka butuhkan.
Kerugian ATM
1. Biaya masih relatif tinggi
2. Kompleksitas lebih tinggi :
Mekanisme kompleks untuk mencapai QoS (Quality of Service)
3. Overhead sel header (5 byte per sel)
Aspek bisnis ATM
Mengapa
ATM?
•
Perkembangan
kebutuhan bisnis
–
Perubahan
operasi dari centralized ke distributed
–
Adanya
paradigma distributed processing & client server
–
Kebutuhan
interkoneksi LAN/MAN/WAN
–
Peningkatan
trafik inter-LAN yang cukup besar
–
Bandwidth
on demand
•
Sebelum
ATM
–
Implementasi
jaringan yang terpisah untuk komunikasi suara, video conference, dan komunikasi
data
•
Contoh:
PSTN (komunikasi suara), ISDN (video conference), jaringan data paket
(komunikasi data)
•
Setelah
ATM
–
Tersedia
sebuah jaringan yang dapat digunakan untuk membawa segala jenis trafik dan
koneksi antar jaringan
KESIMPULAN
•
Jaringan
ATM adalah jaringan berbasis sel, dan
mengirim melalui paket-paket
kecil dan berkecepatan tinggi.
•
Masing-masing
ATM adaptation layer mempunyai
karakteristik sendiri-sendiri,
karakteristik tersebut akan menentukan jenis layanan apa yang dapat diolahnya.
Artikel manarik.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletesudah menarik tapi ngak ada fungsinya?
ReplyDelete