Friday, January 27, 2017

Jaringan IP

  Perkembanagan internet  mengalami berbagai tahapan, dari dimulainya jaringan PC to PC (dari 2 PC yang saling dihubungkan sampai beberapa PC yang dihubungkan menjadi satu jaringan yang luas), kemudian adanya penghubungan antar jaringan dan sampai penghubungan beberapa jaringan seluruh dunia yang disebut jaringan internet.
  Penggunaan Internet harus diakui sudah mengubah perilaku kehidupan kita sehari-hari baik sebagai individu ataupun sebagai anggota kelompok aktifitas bisnis. Banyak sekali layanan Internet yang dapat kita manfaatkan mulai dari mengirimkan ataupun menerima e-mail, browsing, chatting, teleconference, videoconference, bermain game secara online, mendengarkan siaranTV dan radio, dan lain sebagainya.
  Dalam dunia bisnis, pemanfaatan media Internet sebagai media komunikasi pun sudah menjadi suatu kebutuhan bahkan suatu keharusan, sehingga tidak mengherankan banyak perusahaan perusahaan yang melihat IP-based communications seperti misalnya VoIP, video, dan messaging, sebagai satu cara untuk mengefisiensikan biaya dalam rangka menyampaikan produk/jasanya kepada pelanggannya.

TCP/IP
  TCP/IP merupakan kumpulan protokol (Protocol Suite) standar industri dirancang untuk mendukung jaringan komputer dalam wide area network (WAN).
  TCP/IP dikembangkan sejak 1969 oleh  Department of Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) A.S., yang menghasilkan jaringan bernama “Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET)”.
  Fungsi TCP/IP adalah memberikan jaringan komunikasi berkecepatan tinggi.
  ARPANET kemudian berkembang menjadi jaringan global yang dikenal sebagai INTERNET.

Perkembangan TCP/IP
                Perkembangan TCP/IP yang diterima secara luas dan praktis menjadi standar de facto jaringan komputer  berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri yaitu :
  Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protocol yang terbuka.
  Standar protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil siapapun tanpa biaya.
  TCP/IP dikembangkan dengan tidak tergantung pada sistem operasi atau perangkat keras tertentu.
  Pengembangan TCP/IP dilakukan dengan konsensus dan tidak tergantung pada vendor tertentu.
  TCP/IP independen terhadap perangkat jaringan dan dapat dijalankan pada jaringan Ethernet, Token Ring, jalur telepon dial up dan praktis jenis media transmisi apa pun.
  Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dalam skala global. Dengan cara ini, komputer dapat saling terhubung  walaupun jaringannya seluas internet sekarang ini.
  TCP/IP memiliki fasilitas routing yang memungkinkan sehingga dapat diterapkan pada internetwork.
  TCP/IP memiliki banyak jenis layanan.

Format IP
                Paket adalah blok data yang dilengkapi dengan informasi alamat yang diperlukan untuk penghantaran data itu. Setiap paket dihantarkan secara terpisah tanpa saling berhubungan. Datagram adalah format paket data yang didefinisikan dalam IP, terdiri atas header dan data. Header mengandung informasi alamat dan fungsi kontrol lainnya.
Format IP Header Packet


Klasifikasi Kelas IP



Gambar 3
  Contoh :


                Beberapa port dicadangkan untuk TCP dan UDP, meskipun suatu aplikasi tidak dibuat untuk mendukungnya. Nomor-nomor port memiliki rentang sebagai berikut:
  Nomor port di bawah 255 digunakan untuk aplikasi-aplikasi publik
  Nomor port 255-1023 digunakan untuk aplikasi-aplikasi pemasaran
  Nomor port di atas 1023 tidak diregulasi 
                Sistem-sistem ujung terima menggunakan nomor-nomor port untuk menentukan aplikasi yang sesuai. Nomor-nomor port dari host asal, biasanya suatu nomor yang lebih dari 1023, secara dinamis diberikan oleh host asal.

Alamat IP
  Alamat IP berupa susunan angka seperti berikut :
                                a.b.c.d
                dengan masing-maing a,b,c, dan d berupa sebuah bilangan 0 sampai dengan 255.
                Contoh :   191.10.12.31
               
                sulit diingat oleh karena itu alamat IP dapat dinyatakan dengan alamat yang lebih mudah untuk diingat, yaitu melalui nama domain
Domain

                Bentuk nama domain secara umum seperti berikut :
                pelitanusa.ac.id
                Pada contoh diatas :
  Pelitanusa menyatakan domain atau lokasi dalam Internet
  Ac menyatakan tipe domain, dan
  Id menyatakan identitas negara tempat domain berada
TCP/IP Protocol Suite

  ARP ( Address Resolution Protocol ) ialah protokol yang digunakan untuk menemukan alamat hardware dari host/komputer yang terletak pada network yang sama. Sedangkan ICMP ( Internet Control Message Protocol) ialah protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan dan melaporkan kegagalan pengiriman data.
  Layer berikutnya, yaitu Transport Layer, berisi protokol yang bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Kedua protokol tersebut adalah TCP  ( Transmission Control Protocol ) dan UDP ( User Data Protocol).
                TCP dan UDP menggunakan nomor port (atau soket) untuk melewatkan informasi ke lapis yang lebih atas. Nomor port digunakan untuk membedakan aplikasi yang berbeda yang melewati jaringan pada saat yang bersamaan.
  Lapisan/layer terbawah , yaitu Network Interface Layer , bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa kabel, serat optik, atau gelombang radio. Karena tugasnya ini, protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.
  Lapisan/layer Internet Protokol. Protokol yang berada di layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat.
  IP  (Internet Protocol) berfungsi untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Dalam pengiriman data IP memiliki sifat yang dikenal sebagai unreliable, connectionless, datagram delivery service.
Gambar 7
UDP
                Protokol  ini sering digunakan oleh aplikasi-aplikasi yang secara periodik melakukan aktifitas tertentu. Sifat-sifat dari protokol ini adalah sebagai berikut:
  Connectionless artinya tidak diperlukan adanya proses pembentukan hubungan jika ingin melakukan pengiriman paket, sehingga pengirim dapat mengirimkan paketnya kapan saja tanpa harus ada konfirmasi dari si penerima.
  Unreliable,  jika paket mengalami kegagalan  maka tidak ada proses retransmission paket yang hilang.
Protokol TCP
Karakteristik protokol  ini adalah sebagai berikut :
  Connection Oriented yaitu sebelum melakukan pertukaran data, dua aplikasi pengguna TCP harus melakukan pembentukan hubungan terlebih dahulu.
  Reliable yang berarti adanya proses deteksi kesalahan pada paket yang dikirim.
  TCP dan UDP menggunakan nomor port (atau soket) untuk melewatkan informasi ke lapis yang lebih atas. Nomor port digunakan untuk membedakan aplikasi yang berbeda yang melewati jaringan pada saat yang bersamaan.
  Unreliable /ketidakhandalan berarti protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tujuan. Protokol IP hanya berjanji ia akan melakukan sebaik-baiknya (best effort delivery) , agar paket tersebut sampai ketujuan.
  Connectionless berarti dalam pengiriman paket dari tempat asal ke tujuan, pihak pengirim dan penerima paket IP sama sekali tidak mengadakan  perjanjian (handshake) terlebih dahulu.
  Datagram delivery service berarti setiap paket data yang dikirim adalah independent terhadap paket data yang lain. Akibatnya jalur data yang ditempuh oleh masing-masing paket data IP ketujuannya bisa berbeda satu dengan lainnya. Karena jalur yang ditempuh berbeda , kedatangan paket pun bisa jadi tidak berurutan.

Perencanaan Internetwork TCP/IP
Dalam perencanaan internetwork TCP/IP,  beberapa hal yang harus diperhatikan oleh manajer jaringan adalah:
  • Topologi backbone
  • Pengalokasian alamat IP
  • Pengaturan routing
  • Penempatan server
  • Penanganan protokol jaringan yang berbeda
IP QoS
  Pada jaringan berbasis IP, IP QoS mengacu pada performansi dari paket-paket IP yang lewat melalui satu atau lebih jaringan. Tujuan dari QoS adalah untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan layanan yang berbeda, yang menggunakan infrastruktur yang sama.
  QoS didesain untuk membantu end user menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa dia mendapatkan performansi yang handal dari aplikasi-aplikasi berbasis jaringan.
  QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda.
  QoS merupakan suatu tantangan yang cukup besar dalam jaringan berbasis IP dan internet secara keseluruhan.
  QoS menawarkan kemampuan untuk mendefinisikan atribut-atribut layanan jaringan yang disediakan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Komponen QoS
Delay / Latency
  Merupakan total waktu yang dilalui suatu paket dari pengirim ke penerima melalui jaringan. Delay dari pengirim ke penerima pada dasarnya tersusun atas hardware latency, delay akses, dan delay transmisi. Delay yang paling sering dialami oleh trafik yang lewat adalah delay transmisi. Delay transmisi adalah waktu yang dibutuhkan untuk melewatkan suatu message dari satu titik ke titik lainnya pada kecepatan tertentu
                Untuk aplikasi-aplikasi suara dan video interaktif, kemunculan dari delay akan mengakibatkan sistem seperti tak merespon.
Jitter
  Merupakan variasi dari delay end-to-end. Level-level yang tinggi pada jitter dalam aplikasi-aplikasi berbasis UDP merupakan situasi yang tidak dapat diterima dimana aplikasi-aplikasinya merupakan aplikasi-aplikasi real-time, seperti sinyal audio dan video. Pada kasus seperti itu, jitter akan menyebabkan sinyal terdistorsi, yang dapat diperbaiki hanya dengan meningkatkan buffer di antrian.
Bandwidth
  Merupakan transfer data link maksimal yang dapat diteruskan antara dua titik.
Throughput
   Rate transfer paket sesungguhnya yang diperoleh.

Sekian dan terimakasih J


Saturday, January 21, 2017

PLMN (Public Land Mobile Network)


PLMN (Public Land Mobile Network)
                Sistem komunikasi yang digunakan untuk memberikan layanan jasa telekomunikasi bagi pelanggan bergerak yang terdiri dari sejumlah mobile station (MS) yang dihubungkan dengan jaringan radio ke infrastruktur perangkat switching yang berinterkoneksi dengan sistem lain seperti PSTN.
}  Pada awal perkembangannya PLMN hanya dilayani oleh satu sel besar dalam satu area tertentu.
        MS yang meninggalkan atau mendekati perbatasan area cakupan
        Loss karena tidak mendapatkan sinyal dari pemancar
}  Kemudian berkembang menjadi sistem seluler
        cakupannya diperkecil dan di susun dalam bentuk sel-sel sehingga menyusun menjadi area yang luas.

MS ( Mobile Station )
}  Mobile Station (MS) berupa Mobile Equipment (ME) + SIM ( Subscriber Identity Module)
}  MS terdiri dari Unit kontrol, tranceiver Radio dan Antena.
}  Unit Kontrol terdiri dari perangkat telephone, tombol-tombol, indikasi audio/visual untuk menunjukkan proses penyambungan.
}  Tranceiver melakukan transmisi duplex ke BTS
}  Pelanggan yang membawa MS disebut Mobile Subscriber
}  MS saling berkomunikasi melalui radio interface
}  Gain antena MS yang digunakan rata-rata sebesar 2 dB
}  Power Pancar rata-rata 23dBm ( tergantung jarak MS ke BTS)
}  MS dapat mengubah- ubah frekuensi yang digunakan untuk disesuaikan dengan salah satu frekuensi BTS

BTS ( Base Tranceiver System )
}  BTS merupakan perangkat transceiver radio pada suatu area dalam suatu jaringan telekomunikasi seluler
}  BTS berbentuk sebuah tower dengan ketinggian tertentu
}  BTS dilengkapi dengan antena pemancar dan penerima
}  BTS menangani protokol radio link dengan Mobile Station lewat Um interface yang juga dikenal dengan air interface ( radio link)

BSC ( Base Station Controller )
}  BSC berfungsi mengontrol dan mengatur beberapa BTS
}  BSC bertanggung jawab untuk memelihara koneksi ( hubungan radio) saat panggilan dan kepadatan lalu lintas panggilan pada areanya dan meneruskan ke Network Subsystem.
}  BSC berfungsi untuk menangani setup radio-channel frequency hopping, serta proses handover.
}  Dimana pada BTS ke BSC bisa di hubungkan dengan :
                -Microwave -Fiber optik -Satelit
Dan interface yang di gunakan adalah abis interface sering disebut
PCMB. Menggunakan kabel 2 Mbps (kabel E1)
}  BSC --- TRAU
Untuk menghubungkannya dapat menggunakan kabel 2 Mbps (E1)
sering disebut PCMS dan interface nya disebut Asub interface
}  TRAU --- MSC
Untuk menghubungkannya menggunakan kabel 2 Mbps (E1) sering
disebut PCMA dan interfacenya disebut A interface.

TRAU (Transcoding and Rate Adaptation Unit)
}  Fungsinya Membagi kapasitas 1 TS (64 Kbps) menjadi 4 TS (16 Kbps) agar mengurangi biaya transmisi, dengan meminimalkan   sumber transmisi antara BSC dan MSC,
}  Interkoneksi antar perangakat sering menggunakan kabel E1. dimana
    1 E1 memiliki kapsitas 2048 Kbps= 2 Mbps.
}  Dalam 1 E1 dibagi menjadi 32 TS  dimana tiap TS kapasitasnya 64 kbps.
}  Namun biasanya digunakan hanya 30 TS saja. Dalam 30 TS  ini dapat menampung 120 percakapan secara bersamaan.
}  Fungsi TRAU disini adalah untuk membagi 1 TS menjadi 4 bagian agar mengurangi biaya transmisi. Menjadi 1 Ts kapasitasnya 16 Kbps.

MSC (Mobile services switching center) 
}  MSC merupakan inti dari sebuah sistem seluler.
}  MSC  melakukan penyambungan ( switching) antar MS dan MS ke PSTN
}  Sistem seluler tidak terikat pada hirraki karena semua MS berhubungan langsung dengan MSC
}  MSC berfungsi untuk melakukan proses pengendalian aktivitas BTS dan MS

HLR ( Home Location Register )
}  HLR adalah bagian basis data pada NSS di MSC berisi informasi pelanggan dan informasi setiap pengguna yang berlokasi dan terdaftar dalam sistem GSM/ CDMA di kota tempat MSC tersebut berada.
}  HLR Pesawat merutekan secara tepat melalui PSTN setiap percakapan ke ponsel yang sedang menjelajah (roaming) ke HLR pelanggan yang sedang mengunjunginya.
}  HLR lookup merupakan aplikasi untuk mengecek dimana suatu nomor telepon terdaftar.

VLR ( Visitor location register )
}  VLR adalah basis data yang berisi informasi sementara tentang pelanggan, dimana diperlukan oleh MSC untuk melayani pelanggan yang datang berkunjung. VLR selalu terintegrasi dengan MSC.
  •  VLR berisi database sementara dari pelanggan
  • VLR digunakan untuk pelanggan lokal dan yang sedang melakukan roaming.
  • VLR memiliki pertukaran data yang luas daripada HLR.
  • VLR diakses oleh MSC untuk setiap panggilan, dan MSC dihubungkan dengan VLR
  • Setiap MSC terhubung dengan sebuah VLR, tetapi satu VLR dapat terhubung dengan beberapa MSC



AUC (Aunthetication center)
}  AUC ini menyediakan autentikasi dan enkripsi parameter untuk memverifikasi identitas pengguna dan menjamin kerahasiaan dari setiap panggilan.
}  AUC melindungi operator jaringan dari tipe-tipe penggelapan atau kecurangan yang berbeda yang telah ditemukan saat ini di dunia selular

EIR (Equipment identity register)
}  EIR adalah basis data yang berisi informasi tentang identitas dari perlengkapan mobile untuk mencegah panggilan dari pencurian, unauthorized, atau stasion bergerak yang rusak.
}  AUC dan EIR di implementasikan sebagai node yang berdiri sendiri atau kombinasi node AUC/EIR.
  • EIR berisi IMEI (international Mobile Equipment Identities), yang merupakan nomor seri perangkat + tipe code tertentu
  • Mobile Equipment dibagi menjadi tiga kelompok :
ü  Black list
ü  Grey list
ü  White list

GMSC (Gateway MSC)
}  gateway adalah node yang digunakan untuk saling mengubungkan dua jaringan.
}  Gateway kadang diimplementasikan di dalam MSC.
}  MSC kemudian mengacu ke GMSC

Handover
}  Handover adalah proses pengalihan kanal traffic secara otomatis pada MS yang sedang digunakan untuk berkomunikasi tanpa terjadinya pemutusan hubungan.

Macam- macam Handover
}  Intra cell handover, pemindahan informasi yang dikirim dari satu kanal ke kanal yang lain pada sel yang sama. Dilakukan karena terjadi gangguan interferensi atau operasi pemeliharaan.
}  Intra-BSC handover, yaitu handover yang dikontrol oleh BSC .BTS yang lama dan baru sama-sama dibawah kendali sebuah BSC .Handover ditangani seluruhnya oleh BSC. MSC menerima informasi lokasi sel baru yang digunakan MS dari BSC.
}  Intra-MSC Handover (handover yang terjadi dalam sebuah MSC) BTS lama yang baru berada dibawah sebuah MSC tapi dikendalikan oleh BSC yang berbeda.
}  Inter-MSC handover (handover antar dua MSC). BTS lama dan yang baru berada pada MSC area yang beda.

SWITCHING SYSTEM PADA GSM
}  Pada dasarnya fungsi switching dan kontrol switch pada PLMN menggunakan sistem switching yang sama dengan PSTN/ISDN, perbedaannya adalah :
       Sebuah MSC mempunyai pelanggan temporer yang tidak mempunyai nomor yang fix dalam area pelayanan MSC tersebut.
       Routing antar MSC didasarkan pada nomor-nomor pelanggan yang bersifat temporer selama pelanggan tersebut melakukan panggilan di MSC lain à nomor roaming.
       Pada PSTN à ruting dilakukan hanya sekali dan hubungan yang terjadi akan dipertahankan sampai dengan panggilan berakhir
       Pada PLMN à MS bergerak selama hubungan dilakukan à terjadi ruting baru dan handover, handover à antar BTS atau Melewati MSC lain.
       Pada PSTN à trafik terkonsentrasi pada jaringan akses baik di sentral lokal maupun di Konsentrator
       Pada PLMN à trafik terkonsetrasi pada interface udara à Multiple akses

SWITCHING SYSTEM PADA GSM
}  Konsentrasi dilakukan pada Akses udara à jumlah kanal trafik yang terbatas, dikontrol oleh BSC yang menetapkan kanal-kanal yang idle untuk MS.
}  Antara BTS à BSC  : menggunakan timeslot PCM
}  BSC à menghubungkan kanal trafik antara BTS dan MSC, menghubungkan sinyal suara yang terkode melalui switch yang ada di BSC.
}  BSC à melakukan switching yang dibutuhkan selama panggilan berlangsung, saat MS bergerak dari satu sel ke sel lainnya dalam daerah pelayanan BSC
}  MSC à menswitch kanal trafik 64 KBps antara GMSC dengan salah satu BSC-nya. MSC harus terus mengawasi pergerakan dari MS yang sedang dilayani.
}  MSC à harus mampu melakukan switching dengan MSC lain bila pelanggannya bergerak ke sel lain yang berbeda MSC selama panggilan berlangsung
}  GMSC à menswitch kanal trafik 64 KBps antara jaringan lain dengan MSC lain dalam PLMN, PSTN, ISDN, PLMN lain dan jaringan lainnya yang berhubungan.
}  GMSC à interface PLMN yang berhubungan dengan jaringan lain pada hirarki jaringan Nasional maupun Internasional.

SWITCHING SYSTEM PADA GSM
}  Pada Saat GMSC menerima panggilan dari jaringan lain, GMSC à menentukan MSC atau PLMN yang berhubungan yang pada saat itu dapat dicapai oleh MS pemanggil.
}  HLR à mengiformasi MSC mana yang dapat digunakan dan nomor temporer yang akan digunakan untuk pensinyalan yang didapatkan dari VLR yang berhubungan à GMSC

SWITCHING SYSTEM PADA GSM
Switching yang terjadi saat handover
}  Swtiching ulang terjadi saat handover karena MS bergerak dari satu sel ke sel lainnya baik dalam satu MSC maupun menuju MSC yang lainnya à operator harus mampu melakukan switching tanpa menggangu hubungan yang sedang terjadi à berhubungan dengan strategi penangan akses udara dan trafik pada jaringan.
Ada lima jenis handover yang biasa dilakukan :
}  InTra-cell handover                         
}  Kanal baru dipilih disebabkan interferensi atau gangguan lainnya pada kanal yang sedang digunakanà switching terjadi pada satu BSC
}  Intra-BSC handover                       
}  Kanal baru dipilih pada sel yang diatur oleh BSC yang sama à switching terjadi pada satu BSC
}  Intra-MSC handover                      
}  Kanal baru dipilih pada sel yang diatur oleh BSC yang berbeda tetapi pada MSC yang sama à switching terjadi pada dua BSC dan satu MSC
}  Inter-MSC handover                     
}  Kanal baru dipilih pada sel yang diatur oleh MSC pada MSC pada PLMN yang sama à switching terjadi beberapa MSC
}  Inter-system handover
}  Kanal baru dipilih pada sel yang diatur oleh PLMN yang lain à switching terjadi antar PLMN

}  Arsitektur pada jaringan mobil yang besar, dapat terdiri dari beberapa MSC dan jika perlu dibantu dengan tandem  yang dihububungkan dengan MSC.
}  Alternative a Seluruh MSC dihubungkan satu dengan yang lainnya tanpa memperhatikan area pelayanan secara geografis.
}  Alternative b, Ada sentral tandem, seluruh trafik antar MSC di rutekan ke sentral tandemà trafik demand yang tidak tentu.
}  Alternative c, kombinasi a dan b, hubungan langsung antar MSC hanya untuk beban trafik yang tinggià optimal untuk kebanyakan kasus.

Arsitektur Mobile Switching Centre (MSC) dan Gateway MSC (GMSC)
}  MSC dan GMSC merupakan suatu stored programme control (SPC), berbasis distributed microprosesor, radio-telephone exchange termasuk didalamnya teknik switching digital. Sub-sistem MSC terdiri dari :
       Switch Matriks
       Automatic Message Accounting (AMA)
       Timing system
       Land Call management
       Mobile Call managemment
       Mobility Management
       Service Management Subsystem
       Interface SS7
       Subsistem VLR
       Interface ke AuC

Arsitektur Mobile Switching Centre (MSC) dan Gateway MSC (GMSC)
Switching Matriks
}  Single stage, matriks non-blocking berdasarkan konsep interpolasi Time Switch.
}  Matriks harus modular dan dapat di-expand dengan menambahkan modul sesuai kebutuhanSetiap matriks modul mempunyai 8.000 inlet, untuk total matriks switch 256.000 inlet à jumlah modulnya adalah 32 modul.
}  Pada dasarnya time switch tunggal bekerja dengan cara read dan wirite data dari satu memori. Dalam proses informasi yang berada dalam timeslot yang terpilih dipindah-tempatkan. Pada proses time switching à multipleks dan demultipleks pada input dan output matriks à dalam beberapa kasus proses ini dapat dipisahkan sebelum diterapkan ke memori.
}  Perpindahan informasi antara dua timeslot yang berbeda dilaksanakan oleh rangkaian timeslot interexchange (TSI).
}  Data yang masuk ditulis secara berurutan/sequensial ke lokasi memori dan data yang keluar dibaca sesuai lokasi yang ada control storage.

Arsitektur Mobile Switching Centre (MSC) dan Gateway MSC (GMSC)
}  Pada kasus ini dalam alamat memori Control Storage, alamat j dan i disimpan dalam lokasi memori i dan j à di output à data input kanal i di slot j dan data input kanal j disimpan di slot i.
}  Ada dua cara proses pengontrolan memori pada time switch yaitu write à sequensial, read à random dan write à random, read à sequensial.

Arsitektur Mobile Switching Centre (MSC) dan Gateway MSC (GMSC)
Automatic Message Accounting (AMA)
}  Prosesor AMA à mengumpulkan data billing untuk panggilan yang berbeda, dengan format data yang cocok dan mengirimkannya ke pusat biling melalui link X.25. Rekaman billing dapat dicopi ke magnetic tape (optional).
}  Dari rekaman data ini, statistik data yang terkumpul dapat di turunkan dan dikirim ke OMC à baik secara periodik maupun diminta oleh OMC.
}  Statistik data Trafik juga sapat dikopi ke magnetic tape.
Timing System
}  GSM biasanya menggunakan konfihurasi Master Slave untuk sinkronisasi dengan konsep PDH à slave dapat merecover sendiri frekuensi clocknya sesuai dengan master tanpa harus menggunakan pengunci fasa ke master.
}  Jaringan bisanya menggunakan osilator yang mempunyai presisi yang tinggi atau dapat di hubungkan secara eksternal ke source yang stabil.
}  Terdapat di referensi clock à primer dan sekunder (stanby), stabilitas clock 1 x 10-9  (1 slip/hari).
}  Contoh                 :              
}  Frame mempunyai kecepatan 8.000 frame/s dan stabilitas clock 1 x 10-9, slip cyclenya = 109/(8.000 x 60 x 60) = 34.7 jam = 1,5 hari, jadi rata-rata 1 slip/36 jam.

Arsitektur Mobile Switching Centre (MSC) dan Gateway MSC (GMSC)
Sistem Interface X.25
}  Interface X.25 dibutuhkan untuk mengirim data ke OMC dan Billing Centre à card interface X.25 dibutuhkan di MSC.
}  Jaringan X.25 dibangun menggunakan dua blok bangunan dasar à signalling point (OMC, Billing Centre dan MSC) dan packet switch (untuk memaketkan data sebelum ditransmisikan)

Arsitektur Mobile Switching Centre (MSC) dan Gateway MSC (GMSC)
Land Call Management
}   Land Call Management à melaksanakan fungsi-fungsi yang berhubungan dengan monitor trunk di PSTN dan Trunk ke BSC, translasi digital yang didial, pemrosesan incoming dan outgoing call, fungsi-fungsi yang berhubungan diantaranya :
   Mengawasi daftar Sentral yang idle ke PSTN
   Mengawasi Sentral Transit yang idle ke MSC lainnya
   Pengukuran trafik ke PSTN
   Translasi ruting database
   Mengawasi trunk yang idle ke BSC
   Pengukuran trafik pada trunk sibuk ke BSC
   Memroses land-originating dan terminating call setup
   Monitoring alarm
Mobile Call Management
}  Mensetup panggilan dari MS ke MS.
}  Pemrosesan Handover, yang mencakup dua BSC yang berbeda

Mobility Management
}  Mengidentifikasi lokasi MS berada dengan cara location update, menandai IMSI dan proses melepaskannya kembali, dan traffik yang berhubungan.
VLR Subsystem
}  Bertanggung jawab mengawasi MS yang sedang roaming di daerahnya, dengan melakukan proses sbb:
       Mengalokasi dan memanage TMSI
       Pemrosesan Location update
       Pemrosesan melepaskan IMSI
       Membangkitkan pencatatan lokasi
       Melengkapi deregistrasi implisit
       Melaksanakan prosedur deregrestrasi
       Mengalokasikan dan melepaskan MSRN yang ditawarkan
       Mengalkoasikan dan melepaskan nomor handover yang ditawarkan

Kelebihan PLMN
}  PLMN/mobile network memiliki keunggulan di luas cakupan, memiliki kemampuan bergerak dan memiliki kapasitas yang besar
}  Menggunakan lebar pita frekuensi secara lebih efisien, ekonomis, dan lebih efektif.

Kekurangan PLMN
}  Jaringan akses publik yang komersial (layanan voice) lebih banyak menggunakan mode circuit switch, dimana ketersediaan kanal komunikasi menjadi syarat utama terbangunnya hubungan. Mode circuit switched mempunyai keterbatasan dalam penyediaan layanan komunikasi wireless bergerak yang lebih cepat, dengan kapasitas yang lebih besar dan cakupan yang lebih luas karena sangat tergantung pada ketersediaan frekuensi bandwidth.